Kamis, 04 Oktober 2012

KONSEP AGLOMERASI



                                                                   


GEOGRAFI

KONSEP AGLOMERASI






                                                             KATA PENGANTAR


            Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatnya saya dapat menyelesaikan menyusun tugas Biologi  tentang “konsep glomerasi”.
            Dalam penulisan tugas ini, saya merasa masih banyak kekurangannya baik dari segi penulisan maupun dari segi materi. Oleh karena itu, saya meminta kritik dan saran dari Bapak/Ibu Guru.
             Semoga tugas yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi teman teman sekalian.                                          
 




Daftar isi

a)    Kata pengantar..................................................................i
b)    Daftar isi.............................................................................ii
c)     Pendahuluan .....................................................................iii
d)    Pengertian..........................................................................iv
e)     Teori klasik........................................................................v



 



PENDAHULUAN

             Teori mengenai aglomerasi dapat digolongkan dalam perspektif klasik atau modern. Perspektif klasik percaya bahwa aglomerasi merupakan suatu bentuk spasial dan diasosiasikan dengan konsep “penghematan akibat aglomerasi” (economies of agglomeration) melalui konsep eksternalitas. Para pendukung perspektif ini telah meletakkan dasar-dasar model mikro mengenai eksternalitas akibat adanya skala ekonomis. Namun  begitu, konsep aglomerasi merupakan “catch-all concept” yang masih sangat sulit untuk diukur dalam studi empiris. Belakangan jalur pemikiran ini ditindaklanjuti dengan berbagai studi empiris yang mencoba menganalis dan mengestimasi besarnya skala ekonomis. Persepektif moderen menunjukkan perkembangan lebih lanjut dari teori klasik mengenai aglomerasi. Pada konteks ini, dua jalur pemikiran dapat diidentifikasi. Pertama, teori-teori baru mengenai eksternalitas dinamis (dynamic externalities). Kedua, aliran pertumbuhan perkotaan.




 
 

PENGERTIAN

Konsep aglomerasi adalah kencederungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yangrelatif sempit dan paling menguntungkan., terutama berkatan dengan aktifitas manusia. Contoh dari kegiatan manusia tersebut adalah pengelompokan kawasan industri perdagangan dan daerah pemukiman.
             Salah satu contoh yang dapat kami ambil dari daerah tempat tinggal kami yaitu perdagangan. Perdagangan adalah tempat orang mencari uang dengan cara berdagang atau menjual belikan barang. Tempat perdagangan contohnya pasar, biasanya jika didaerah buntok itu sendiri yaitu ada pasar subuh, pasar pelabuhan beringin, pasar jelapat, pasar terowongan, dan ada juga plaza beringin. Biasanya para pedangan menjual rempah rempah, barang, sayur dan sebagianya.

Contoh 1.1



Gambar ini kami ambil dar Plaza Beringin Buntok. Disana dapat kita lihat bahwa para pedagang menjualkan dagangannya, yaitu mereka menjualkan mainan anak anak. Dari gambar tersebut kita dapat mengetahui bahwa perdagangan adalah salah satu konsep aglomerasi.












Gambar 1.2


Gambar ini kami ambil dari dalam Plaza Beringin Buntok. Disana dapat kita lihat bahwa para pedagang menjualkan pakaian untuk laki laki dan perempuan.





TEORI KLASIK

             Dalam menjelaskan fenomena aglomerasi, banyak ekonom mendefinisikan kota sebagai hasil dari proses produksi aglomerasi secara spasial. Dalam studi perkotaan yang secara intensif dilakukan oleh para ekonom dapat diidentifikasi empat periode evolusi pemikiran . Pada periode pertama, yaitu beberapa dasawarsa setelah perang dunia I, di mana fokus analisisnya adalah pada faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi perusahaan dan rumah tangga dalam suatu kota. Pada periode kedua, yang dimulai pada pertengahan dasawarsa 1960-an, kebanyakan studi memformalkan model yang mencoba menjelaskan daya tarik lokasi kawasan perkotaan. Periode ketiga muncul dari analisis yang intensif mengenai kota-kota utama di Amerika Serikat (misalnya, New York) dan memperkenalkan konsep eksternalitas yang muncul akibat adanya skala ekonomis. Saat kini, kita berada dalam pertengahan periode keempat dalam mencoba untuk memahami perekonomian kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar