Rabu, 03 Oktober 2012

Laporan Praktikum Biologi Uji Urin

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
“UJI URIN”


 
Disusun Oleh 

 VAN TRINUR


SMA MUHAMMADIYAH BUNTOK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012




KATA PENGANTAR


Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmad serta taupik dan hidayahnyalah, sehingga Laporan Praktikum Biologi dalam “Menguji Kandungan Nutrisi Pada Makanan”.

Laporan ini dapat diwujudkan dalam bentuknya yang sekarang setelah melalui berbagai tahapan dan praktek, juga upaya partisifasi berbagai pihak. Kami sangat bersyukur karena laporan ini telah terselesaikan dengan sempurna.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada guru pembimbing kami Dewi Huryani, yang telah membimbing kami dalam melakukan uji coba di Lab. Biologi maupun pembuatan Laporan ini. Mudah-mudahan laporan ini dapat memenuhi fungsinya.




Kelompok I            






















DAFTAR ISI

HAL.
BAB I.   PENDAHULUAN
………………………………………………………………………...

1.1.       Latar Belakang
………………………………………………………………………...

1.2.       Rumusan Masalah
………………………………………………………………………...

1.3.       Hipotesis
………………………………………………………………………...

1.4.       Tujuan Penelitian
………………………………………………………………………...




BAB. II  TINJAUAN PUSTAKA
………………………………………………………………………...




BAB. III          METODE PENELITIAN
………………………………………………………………………...

              2.1.    Alat dan Bahan Yang Digunakan
…………………………………………………

              2.2.    Cara Kerja
………………………………………………………………………...

              2.3.    Waktu dan Tempat pelaksanaan
…………………………………………………

              2.4.    Cara Pengambilan Data
…………………………………………………




BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
……………………………………………………………..




BAB V. KESIMPULAN
………………………………………………………………………...




DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………...




























BAB. I  PENDAHULUAN


1.1.          Latar Belakang

Kelompok I melakukan Uji Kandungan Nutrisi pada makanan karena perlu pembuktian, walaupun sudah ada dibuku literatur siswa tetapi lebih bagus lagi ada praktek serta siswa ada pengalaman dalam menguji kandungan Nutrisi pada makanan.

1.2.          Rumuasan Masalah

1.      Apakah nasi mengandung Amilum ?
2.      Apakah ikan mengandung Amilum ?
3.      Apakah tepung mengandung Amilum ?
4.      Bagaimana cara untuk menguji nasi agar diketahui Zat Amilun didalamnya ?
5.      Apakah telur mengandung protein ?

1.3.          Hipotesis

1.      Nasi mengandung Amilum.
2.      Telur mengandung lemak.
3.      Gula mengandung glukosa.
4.      Ikan mengandung protein.

1.4.          Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan.






BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

v MALTOSA
Maltosa terdapat pada biji barli yang sedang berkecambahan. Biji barli adalah sejenis padi-padian yang digunakan sebagai bahan pembuat bird an wiski. Pada proses hidrolisis maltose menggunakan asam atau enzim maltase, dihasilkan dua molekul glukosa. Maltosa juga merupakan gula pereduksi.

v POLISAKARIDA
Polisakarida tersusun oleh beberapa monosakarida. Oleh karena itu polisakarida merupakan karbohidrat kompleks. Apabila dimasukkan kedalam air polisakarida menjadi larutan koloid atau tidak larut sama sekali. Polisakarida bukan pereduksi dan tidak berasa manis. Comtoh polisakarida, yaitu pati (amilum), glikogen, dan selulosa.

v PATI (AMILUM)
Pati merupakan makanan cadangan pada biji, akar, batang. Apabila pati dihidrolisiskan dengan air mendidih yang dibubuhi asam, akan terbentuk maltosa dan kemudian menjadi glukosa.

Karbohidrat berfungsi :
1.      Sebagai sumber energy beberapa ogan tubuh (otak, lensa mata, dan sel saraf), sumber energinya adalah glukosa dan tidak dapat digantikan oleh sumber energy lain.
2.      Menjaga keseimbangan asam dan basa serta pembentukan cadangan sel, jaringan, dan organ tubuh.
3.      Membantu proses penyerapan kalsium, misalnya laktosa.
4.      Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya ribosa (karbohidrat beratom C5) yang merupakan komponen asam nukleat (DNA, RNA).
5.      Bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya lemak dan protein.



v PROTEIN
Protein terdiri dari atas unsur Karbon ( C ), Hidrogen ( H ), Oksigen ( O ), dan Nitrogen ( N ). Beberapa protein juga mengandung sulfur ( S ) dan fosfor yang oleh karena itu, protein merupakan Subtansi kompleks.

           
            Beberapa fungsi protein dalam tubuh sebagai berikut :
·        Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
·        Merupakan sumber enegi, setiap 1 gram protein menghasilkan energy sebesar 4,1 kalori.
·        Penyusun hormone, zat antibody, enzim, dan organel lainnya.
·        Menjaga keseimbangan asam dan basa dan cairan dalam tubuh.


v PROTEIN NABATI
Protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein terdapat pada kacang-kacangan, sayuran dan biji-bijian. Pada umun\mnya protein nabati mengandung protein yang tidak lengkap kecuali pada kacang-kacangan, yaitu kedelai.

v LEMAK
Didalam tubuh lemak mengalami metabolism, lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enxim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam-garam karbonat membentuk senyawa sabun akan diserap jonjot usus. Senyawa sabun akan terurai menjadi asam lemak dan garam karbonat. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri, selanjutnya kepembuluh balik bawah selangka kiri.
            Dari tempat penimbunannya, lemak dikirim hatidalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen, sedangkan asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim. Asetil koenzim tersebut berperan dalam pemecahan asam piruvat dalam mitokondria ( siklus krebs ).
            Asam lemak juga dapat dibedakan berdasarkan ikatan atom C penyususnnya. Berdasarkan ikatan atom C pada asam lemaknya, terdapat asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
a.       Asam lemak jenu, jika ikatan yang terjadi pada gugus asam lemak berupa ikatan tunggal ( C-C ). Asam lemak ini sering ditemukan pada lemak yang dihasilkan hewan. Lemak ini biasanya berwujud padat. Beberapa sumber lemak hewani dapat diperoleh dari daging, susu, keju, mentega, dan minyak ikan,
b.      Asam lemak tak jenuh, jika ikatan yang terjadi pada gugus asam lemak berupa ikatan rangkap dua ( C=C ) atau tiga ( C=C ). Lemak ini biasanya terdapat pada tumbuhan. Dalam suhu kamar biasanya berwujud cair sehingga sering disebut minyak. Minyak dengan ikatan rangkap jauh lebih bagus untuk kesehatan. Contoh sumber lemak dari tumbuhan ( lemak nabati ), antara lain kelapa, kemiri, kacang-kacangan, zaitun, dan avokad.




















BAB. III METODE PENELITIAN

3.1      Alat dan Bahan Yang Digunakan

v Bahan-bahan makanan ( nasi, ikan, tepung terigu, tempe, tahu, gula, putih telur, kuning telur ).
v Pipet
v Larutan Lugol / Yodium
v Dua puluh tabung reaksi dengan raknya
v Gelas ukur
v Air Suling
v Reagen Biuret
v Fehling A dan Fehling B
v Lumpang dan Mortar
v Pelat tetes















3.2      Cara Kerja

v Untuk menguji kandungan nutrisi, bahan makanan yang padat sebaiknya geruskan dahulu dan menjadikan larutan masing-masing dengan 100 ml air.
v Ujilah tiap bahan makanan yang ada dengan pengujian seperti berikut :
·        Pengujian Amilum
Cara Pengujian :
Tetesi bahan makanan dengan larutan lugol yang encer. Bila menunjukan warna biru sampai hitam, berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.
·        Pengujian Gula
Masukan bahan makanan ke dalam tabung reaksi. Lalu tetesi dengan Fehling A dan B. Larutan akan berwarna biru. Kemudian panaskan dengan hati-hati, bila warna biru pada larutan berubah menjadi warna hijau sampai orange, berarti bahan pangan tersebut mengandung gula.
·        Pengujian Protein
Tetesi larutan makanan dengan 4 tetes reagen Biuret. Jika warnanya berubah ungu, berarti mengandung protein.
·        Pengujian Lemak
Untuk menguji lemak, dapat menggunakan kertas Koran. Teteskan larutan makanan pada pinggir kertas Koran. Kalau larutan itu mengandung lemak, maka pinggir kertas Koran tampak buram.












3.3.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan

v Tanggal 05 April 2012
v Di LAB. IPA SMA MUHAMMADIYAH BUNTOK



3.4      Cara Pengambilan Data


v Dengan cara Perlakuan dan Pengamatan



 



BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1           Pengujian Amilum

1.     Nasi, mengandung amilum
2.     Ikan, tidak mengandung amilum
3.     Tahu, tidak mengandung amilum
4.     Kuning telur, tidak mengandung amilum
5.     Putih telur, tidak mengandung amilum
6.     Tepung, mengandung amilum
7.     Tempe, tidak mengandung amilum
8.     Larutan gula, tidak mengandung amilum


1.2           Pengujian Protein

1.     Nasi, tidak mengandung protein
2.     Ikan, mengandung protein
3.     Tahu, mengandung protein
4.     Kuning telur, mengandung protein
5.     Putih telur, mengandung protein
6.     Tepung, mengandung protein
7.     Tempe, mengandung protein
8.     Larutan gula, tidak mengandung protein
9.     Mentega, tidak mengandung protein






1.3           Pengujian Gula

1.     Tempe, tidak mengandung gula
2.     Ikan, tidak mengandung gula
3.     Nasi, mengandung gula
4.     Tepung, mengandung gula
5.     Kuning telur, tidak mengandung gula
6.     Gula, mengandung gula
7.     Putih telur, mengandung gula
8.     Tahu, mengandung gula
9.     Mentega, tidak mengandung gula


1.4      Pengujian lemak

1.     Mentega/margarine, mengandung lemak
2.     Ikan, tidak mengandung lemak
3.     Nasi, tidak mengandung lemak
4.     Tepung, tidak mengandung lemak
5.     Kuningtelur, tidak mengandung lemak
6.     Putih telur, tidak mengandung lemak
7.     Gula, tidak mengandung lemak
8.     Tahu, tidak mengandung lemak
9.     Tempe, tidak mengandung lemak












BAB. V KESIMPULAN




















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar